Fadjar Sumping Tjatur Rasa menyebutkan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) masih tertular rabies sejak tahun 1997.
Resiko penyakit ini dapat mengakibatkan kerugian ekonomi cukup besar karena ternyata dapat menyerang sapi hingga mati
Dokter hewan dari seluruh penjuru Indonesia kini sudah memiliki kemampuan seperti detektif menyelidiki perkembangan penyakit hewan.
Penggunaan sistem aplikasi IV-Lab ini mempermudah pengelolaan data sampel dan pengujian laboratorium.
Virus menunjukkan gejala seperti flu dan awalnya dikira pneumonia ini menjangkit wilayah itu sejak Desember.
Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu sentra basis pengembangan pertanian
Angka kematian Babi akibat ASF di Pulau Timor, NTT mencapai 4888 ekor.
Cakupan vaksinasi di setiap kabupaten/kota masih di bawah standar, karena standar cakupan vaksinasi minimal 70%.